Rabu, 11 Maret 2009

MUTU YOGHURT SUSU SAPI
PADA BERBAGAI PERSENTASE PENAMBAHAN STARTER

ABUBAKAR 1) dan E. PURWANTI 2)

1) Balai Besar Litbang Pascapanen Pertanian, Bogor
2) Dinas Peternakan Prop DKI Jakarta
Email:
abu.028@gmail.com


ABSTRAK

Yoghurt merupakan salah satu hasil teknologi pengolahan susu yang mempunyai nilai gizi tinggi dan sangat baik dikonsumsi bagi mereka yang sedang diet dan penderita lactose intolerance. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui mutu yoghurt pada berbagai pemberian persentase starter berbeda. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap faktor tunggal dengan lima perlakuan campuran starter yaitu; A1=Streptococcuc thermophilus (ST) dan Lactobacillus bulgaricus (LB)= (1:1), A2= (ST: LB)=(1/2:1), A3= (ST:LB)=(1:1/2), A4=(ST:LB)=(1:0) dan A5=(ST:LB)=(0:1) dengan tiga ulangan. Parameter yang diamati meliputi, kadar asam laktat, pH dan uji organoleptik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbandingan starter Streptococcuc thermophilus (ST) dan Lactobacillus bulgaricus (LB)=(1:1) menghasilkan yoghurt dengan keasaman dan pH yang baik serta rasa, aroma, warna dan tekstur yang disukai panelis sedangkan perbandingan (ST:LB)= (1:1/2) menghasilkan yoghurt dengan kadar asam laktat lebih tinggi dibandingkan perlakuan lain, sehingga disarankan pada pembuatan yoghurt susu sapi dengan perbandingan (ST: LB) = (1:1) sebanyak 3%, karena diperoleh keasaman dan pH terbaik serta mutu organoleptik yang disukai panelis.



Kata kunci: Persentase starter, mutu yoghurt

Tidak ada komentar:

Posting Komentar